Fitur Kamera Ponsel

Menggunakan kamera ponsel, haruslah bijaksana sehingga tidak ada salah guna. Sebenarnya kamera ponsel mempunyai fitur yang bisa dimaksimalkan dalam penggunaannya sehingga bisa menghasilkan gambar yang sempurna.

FASILITAS
• Lensa kamera. Ini adalah perangkat paling penting sebagai perekam obyek. Lensa kamera ponsel merupakan fixed lens dengan bukaan rana untuk ponsel terbaik sekarang sebesar 4,5 - 12,4 mm.
• Zoom lensa. Pembesaran biasanya dilakukan secara digital. Hasilnya tentu tak optimal, obyek yang terekam dibesarkan. Kemajuan teknologi, memungkinkan penggunaan zoom optikal, yang membuat pendekatan ke obyek jadi lebih optimal.
• Flash light. Untuk memberi tambahan cahaya pada obyek digunakan flash light, namun karena kapasitas baterai ponsel amat terbatas, maka flash yang dipakai adalah LED (Light emiting diode). Bahkan ada yang menggunakan dua buah LED.
• Mirror. Ini adalah fasilitas yang boleh jadi perlu untuk pengguna khususnya yang doyan memotret diri sendiri. Namun belakangan penggunaan mirror mulai jarang, khususnya untuk ponsel kelas high end.
• Tombol. secara umum tombol kamera pada ponsel terbagi atas beberapa fungsi. Pertama untuk fungsi aktivasi dan operasi (termasuk shutter), pembesaran obyek (zoom), dan tombol optional untuk adjustment. Sekarang berkat teknologi optical zoom, bertambah satu tombol lagi, yaitu pengaturan zoom optik.
• Screen. Sebagai monitor untuk melihat angle, sekaligus amat penting digunakan ketika menghendaki pengaturan secara manual.
• Memori. Merupakan gudang tempet penyimpanan data foto. Pilihannya bisa internal dan sebaiknya kartu memori yang kapasitasnya besar.
FITUR
• Mode Sequence. Untuk memotret secara beruntun sebanyak lebih dari satu kali. Foto akan disimpan dalam satu file.
• Selftimer. Merupakan fitur untuk memotret otomatis, dengan pengaturan waktu tertentu.
• Settings. Di menu ini pengguna bisa mengubah Image Quality (kualitas foto), pengiriman foto ke tempat penyimpanan, hingga memilih suara ketika sedang capture foto.
• Shooting Mode atau mode perekaman memberi beberapa opsi seperti Automatic (tanpa pengaturan), User (pengaturan sesuai pengguna), Close-up Mode (untuk close up), Landscape (untuk merekam jarak lebar dan jauh), Night (ideal untuk pemotretan malam dan cahaya minim), Night Portrait (untuk pemotretan obyek dekat saat minim cahaya).
• White Balance Mode untuk penyesuaian terhadap kondisi cahaya. antara lain memberi pilihan seperti Automatic (pemotretan otomatis), Sunny (kondisi cahaya terang benderang), Cloudy (mendung), Incandescent (cahaya berasal dari lampu biasa), dan Flourescent (sumber cahaya berasal dari lampu neon/flourescent).
• Exposure Value, digunakan untuk mengatur tingkat kerapatan cahaya, nilainya umumnya antara 2.0 hingga -2.0.
• Colour Tone, merupakan pilihan untuk menggunakan pewarnaan foto. Pilihannya antara lain Normal (warna biasa sesuai dengan obyek), Sepia (memberi efek sephia seperti klasik), Black&White (untuk membuat efek hitam putih), dan Negative (seperti efek foto negatif/klise).
• Edit. Merupakan fasilitas tambahan yang dapat digunakan untuk meng-adjust kontras, brightness, dan hal lain. Juga biasanya dilengkapi oleh fitur tambahan seperti pigura, teks, ikon, sehingga foto tampil lebih menarik.

Comments

Popular posts from this blog

Belajar Beternak Angsa dan Anak Angsa di Halaman Rumah

Belajar Beternak Angsa

Kenapa CPU lebih cepat membaca RAM dari pada Harddisk?