Posts

Showing posts with the label anak angsa

Memelihara Angsa

Image
Beberapa waktu yang lalu saya membuat posting beternak angsa dan memelihara angsa dipekarangan dan beternak angsa. Itu merupakan pengalaman saya setelah hampir setahun memelihara angsa di pekarangan. Ternyata angsa merupakam unggas yang kuat dan jarang sakit serta gampang di beri makan. Setelah memelihara angsa dan bertelur serta menetas, angsa dirumah saya total menjadi 8 ekor, dari modalnya sepasang....hehehehehe....pekarang rumah jadi penuh angsa dan penuh kotoran angsa. Angsa-angsa dipekarangan rumah Untungnya di sekitaran rumah saya masih ada lahan terbuka yang ditanami oleh rumput-rumput liar yang bisa dimakan angsa, sehingga tiap hari dari siang sampai sore saya lepas di sekitaran rumah untuk cari makan...lumayan menghemat pengeluaran buat membeli makan angsa, karena angsa salah satu unggas yang saya amati sangat kuat makan, tidak heran badannya besar dibanding unggas yang satu ordo. Keliling disekitar rumah Angsa Bersantai Jalan-jalan di depan rumah J

Belajar Beternak Angsa dan Anak Angsa di Halaman Rumah

Image
Setelah beberapa bulan memelihara angsa dan belajar bagaimana merawatnya, sesuai dengan petunjuk dan referensi yang saya dapat, dan juga pengalaman di lapangan saya bisa berbagi beberapa pengalaman. Memelihara Telur sampai menjadi anak yang kuat Seekor angsa betina dewasa, biasanya mampu menghasilkan telur 4 - 8 telur, dan telur-telur tersebut bisa menjadi anak bila dibuahi oleh sang jantan. Biasanya telur-telur tersebut akan di di letakkan disarang yang dibuat oleh angsa betina, atau kita bisa pindahan ke dalam sarang yang bisa kita buatkan misalnya dari kotak ukuran 60cmx60cm atau lebih. Kemudian didalamnya diletakkan jerami atau rumput-rumput yang sudah kering, biasanya akan diatur oleh sang induk sendiri. Biasanya pasangan sang angsa betina suka membantu membuat sarangnya. Untuk sarang angsa usahakan dibuat atau tempatnya dipastikan kering dan kelembaban normal, artinya kondisi tidak basah sekali, karena apabila sarang angsa tersebut basah, angsa biasanya tidak mau mengeram